• Jl. Raya Ragunan No. 29
  • (021) 780 6202
  • [email protected]
Logo Logo
  • Beranda
  • Profil
    • Overview
    • Visi & Misi
    • Struktur Organisasi
    • Tugas & Fungsi
    • Pimpinan
    • Satuan Kerja
    • Sumber Daya Manusia
  • Informasi Publik
    • Portal PPID
    • Standar Layanan
      • Maklumat Layanan
      • Waktu dan Biaya Layanan
    • Prosedur Pelayanan
      • Prosedur Permohonan
      • Prosedur Pengajuan Keberatan dan Penyelesaian Sengketa
    • Regulasi
    • Agenda Kegiatan
    • Informasi Berkala
      • LHKPN
      • LHKASN
      • Rencana Strategis
      • DIPA
      • RKAKL/ POK
      • Laporan Kinerja
      • Capaian Kinerja
      • Laporan Keuangan
      • Laporan Realisasi Anggaran
      • Laporan Tahunan
      • Daftar Aset/BMN
    • Informasi Serta Merta
    • Informasi Setiap Saat
      • Daftar Informasi Publik
      • Standar Operasional Prosedur
      • Daftar Informasi Dikecualikan
      • Kerjasama
  • Publikasi
    • Buku
    • Pedum/ Juknis
    • Infografis
  • Reformasi Birokrasi
    • Manajemen Perubahan
    • Deregulasi Kebijakan
    • Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
    • Penataan dan Penguatan Organisasi
    • Penataan Tata Laksana
    • Penataan Sistem Manajemen SDM
    • Penguatan Akuntabilitas
    • Penguatan Pengawasan
  • Kontak

Berita BRMP

Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian

Thumb
684 dilihat       28 Maret 2024

Sejarah Baru Pertanian Indonesia, Mentan Amran Serahkan Total Alokasi Pupuk Subsidi 54 Triliun

MAMUJU - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan pupuk subsidi untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun. Dengan tambahan tersebut, kini total anggaran pupuk subsidi mencapai Rp 54 triliun. Penyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Mentan mengatakan, penambahan ini merupakan tindak lanjut hasil berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan juga para Menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Hasilnya, dengan penambahan anggaran ini maka alokasi pupuk mencapai 9,55 juta ton, dan resmi diputuskan melalui surat menteri keuangan no S-297/MK.02.2024.

"Kabar baik ini yang ditunggu-tunggu petani Indonesia karena ini bagian dari tonggak sejarah kembalinya kebutuhan petani yaitu pupuk. Alhamdulillah tadi pagi saya sudah tanda tangan," ujar Mentan, Kamis, 28 Maret 2024.

Dengan penambahan ini, kata Mentan, petani diharapkan segera mempercepat tanam dan meningkatkan produksi dalam negeri agar ke depan Indonesia mampu mewujudkan swasembada. Yang juga sangat penting adalah polisi, TNI dan bupati memperkuat pengawasan kios maupun distributor agar tidak terjadi penyimpangan.

"Kami titip kios-kios dan distributor agar tidak melakukan kecurangan. Dan bagi yang nakal langsung cabut saja izinnya. Karena itu, mari kita singsingkan lengan dan turun ke lapangan karena ini adalah bagian dari perjuangan kita untuk petani Indonesia," katanya.

Mentan menambahkan volume pupuk subsidi tahun 2024 meliputi pupuk kimia dan juga organik untuk 9 jenis komoditas seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi dan kakao. Adapun alokasi pupuk mengacu pada rekomendasi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian.

"Saya berharap para Gubernur, Bupati dan Wali Kota segera menyiapkan rancangan alokasi per kabupaten dan kecamatan sesuai data e-RDKK tahun 2024," katanya.

Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan terimakasih atas perjuangan Menteri Pertanian terhadap penambahan alokasi pupuk yang memang menjadi kebutuhan petani selama ini. Di Mamuju, kata Sitti, petani tetap memprioritaskan pertanaman pada padi dan jagung.

Sebagai gambaran, berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik pada tahun 2023, luas panen padi di Mamuju mencapai 10.795 hektare dengan produksi padi mencapai 53.084 ton atau jika dikonversi ke beras mencapai 34.807 ton.

"Selanjutnya kami terus berupaya memanfaatkan irigasi, embung, parit dan pompa untuk memenuhi kebutuhan air bagi lahan persawahan di sejumlah kecamatan. Oleh sebab itu kami sampaikan terimakasih atas berbagai bantuan dan perhatian dari Bapak Menteri terhadap Kabupaten Mamuju," jelasnya.

Diketahui, lokasi pompa di Kabupaten Mamuju tersebar di delapan kecamatan. Di antaranya Kecamatan Tapalang yang memiliki luas lahan 125 hektare dengan kebutuhan pompa sebanyak 8 unit dan di Kecamatan Kalukku yang memiliki luas lahan 529 hektare dengan kebutuhan pompa sebanyak 50 unit. Selebihnya ada di Kecamatan Tapalang Barat, Papalang, Sampaga, Tommo, Bonehau dan Kecamatan Klumpang. (Humas Kementan)

Prev Next

- Humas BSIP


Pencarian

Berita Terbaru

  • Thumb
    RI Punya 64 Balai Rahasia! Wamentan Sudaryono: Kita Bisa Kuasai Pangan dan Energi Dunia
    12 Mei 2025 - By Humas BSIP
  • Thumb
    Mentan Amran Dampingi Wapres Gibran di NTT, Komitmen All Out Majukan Petani
    08 Mei 2025 - By Humas BSIP
  • Thumb
    Water Management, Salah Satu Kunci untuk Meningkatkan Produktivitas Tanaman Padi
    28 Apr 2025 - By Humas BSIP
  • Thumb
    Presiden Prabowo Kagum Efektivitas Penggunaan Drone Pertanian, 1 Hari Bisa Tanam 25 Hektare
    28 Apr 2025 - By Humas BSIP
  • Thumb
    Kesejahteraan Meningkat, Mentan Amran: Petani Bahagia, Harga Kelapa Naik
    17 Apr 2025 - By Humas BSIP

tags

Andi Amran Sulaiman Kementan Kementerian Pertanian Pupuk Subsidi subsidi

Kontak

(021) 780 6202
(021) 780 0644
[email protected]

Jl. Raya Ragunan No. 29
Kel. Jati Padang, Kec. Ps Minggu
Jakarta Selatan - DKI Jakarta
Indonesia
12540
www.brmp.pertanian.go.id

© 2024 - 2025 Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian. All Right Reserved